Dirjen PHU Ingatkan Jamaah Haji Patuh pada Aturan, 60 Ribu Jamaah Sudah Tiba di Tanah Suci

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief bersama Bupati Garut Abdusy Syakur dan jajaran pejabat pemerintah daerah melepas pemberangkatan jamaah calon haji asal Kabupaten Garut di Pendopo Garut, Jawa Barat, Sabtu (10/5/2025) tengah malam. (Ist)

NASIONAL – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, mengimbau seluruh jamaah haji Indonesia untuk mematuhi semua aturan dan arahan dari petugas agar pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar dan aman.

“Kepada seluruh jamaah, patuhi semua perintah dan aturan yang telah ditentukan,” ujar Hilman Latief saat melepas keberangkatan jamaah calon haji asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, di Pendopo Garut pada Sabtu (10/5) tengah malam.

Hilman menjelaskan bahwa kuota haji Indonesia tahun 2025 mencapai 221.000 orang, dengan rincian 203.320 kuota untuk haji reguler dan 17.680 untuk haji khusus.

Ia menambahkan, gelombang pertama keberangkatan sudah memberangkatkan lebih dari 60 ribu jamaah dari 158 kloter. Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah tiba di Madinah dan sekitar 5.000 orang sudah berada di Makkah.

“Semoga ibu dan bapak diberikan kemudahan,” ujarnya seraya berharap seluruh proses ibadah haji bisa berjalan lancar, jamaah tetap sehat dan bisa kembali ke tanah air dengan selamat.

Hilman juga mengingatkan bahwa ibadah haji adalah panggilan Allah SWT yang membutuhkan kesiapan mental dan fisik. Apalagi saat ini, kondisi cuaca di Arab Saudi sangat panas, dengan suhu harian mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

“Pesan kami kepada jamaah haji: mohon tetap jalin komunikasi yang baik. Jika ada keluhan, segera sampaikan ke petugas. Insya Allah petugas akan melayani dengan baik,” kata Hilman.

Sementara itu, Bupati Garut Abdusy Syakur yang turut hadir dalam pelepasan tersebut, menyampaikan bahwa sebanyak 435 orang calon haji dari Garut diberangkatkan dalam Kloter 22, didampingi oleh tujuh petugas haji.

Ia berpesan kepada jamaah agar menjaga kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga dan memperhatikan pola makan selama di Tanah Suci. Hal ini penting karena perbedaan iklim dan makanan bisa memengaruhi kondisi tubuh.

“Hidup di sana agak berbeda dengan kita, terutama soal makanan. Meskipun agak berbeda, supaya seluruh jamaah tetap terjaga dalam keadaan bugar,” ujar Bupati.

Untuk tahun 2025, jumlah total kuota haji dari Kabupaten Garut mencapai 1.931 orang, yang terbagi dalam lima kloter dan akan diberangkatkan secara bertahap dari Pendopo Garut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *