NASIONAL – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera memasang 200 barrier (penghalang beton) di sepanjang jalur Pantura Sayung, Kabupaten Demak, untuk mengatasi banjir rob yang kerap mengganggu aktivitas masyarakat dan kendaraan di kawasan tersebut.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan bahwa pemasangan barrier beton merupakan salah satu langkah penanggulangan bencana rob yang menggenangi ruas jalan nasional di Pantura Sayung.
“Barrier di jalan nasional itu konsepnya sebagai penghalang atau penahan air dari sisi kanan dan kiri jalan,” ujarnya saat ditemui di Semarang, Jumat (14/6/2024).
Penghalang beton ini akan dipasang sepanjang kurang lebih 200 meter, tepatnya di tepi jalur Pantura, depan pabrik PT HIT atau Polytron. Secara teknis, barrier tersebut akan disusun sejajar dan direkatkan menggunakan semen agar tidak menjadi jalur rembesan air.
“Air yang menggenang di tengah jalan akan disedot dan dialirkan ke saluran irigasi di sisi kanan dan kiri jalan. Harapannya, jalan utama bisa kering dan lalu lintas kembali lancar. Saat ini sudah mulai berproses,” jelas Sumarno.
Pemprov Jateng telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DI Yogyakarta, selaku pemangku jalan nasional tersebut.
“Sesuai arahan Gubernur Ahmad Luthfi untuk segera mengeksekusi pengendalian rob, karena BBPJN belum punya alokasi anggaran. Maka Pemprov Jateng mengambil inisiatif dengan membangun barrier ini,” tegasnya.
Langkah penanganan rob juga meliputi pengerukan sedimentasi di Sungai Dombo, yang berlokasi tak jauh dari lokasi banjir.
Selain pembangunan penghalang, rekayasa lalu lintas di jalan Semarang-Demak Km 9 juga dilakukan, termasuk penempatan water barrier dan pengaman jalan. Tak hanya itu, Mobile Pump Unit (MPU) juga telah dioperasikan untuk menyedot air rob dari permukaan jalan.
Pemprov Jateng turut memberikan bantuan berupa logistik, pelayanan kesehatan, trauma healing, dan bantuan pendidikan kepada warga terdampak.
Upaya tersebut mulai menunjukkan hasil positif. Pada Jumat (14/6), arus lalu lintas di sekitar Km 9 Semarang-Demak terpantau mulai lancar.
“Setelah disedot pompa air, dari Semarang-Demak sudah lancar. Tapi arah sebaliknya dari Demak-Semarang masih macet. Hari ini sudah lumayan terurai dibanding kemarin,” ujar Subadi, warga Desa Sriwulan, Sayung, Demak.