NASIONAL – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menekankan pentingnya peran negara dalam menciptakan lapangan kerja bagi usia produktif guna menyambut bonus demografi yang akan datang.
Hal itu disampaikan Wihaji saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Generasi Berencana (Genre) di Antara Heritage Center, Jakarta, Jumat (7/6).
“Pemerintah mesti hadir untuk memastikan penduduk usia produktif ini harus terus memproduksi sesuatu. Caranya bagaimana? Beri ruang dan kesempatan, available jobs, agar usia yang produktif ini terus produksi,” jelas Wihaji.
Ia menjelaskan bahwa saat ini sebanyak 72 persen penduduk Indonesia merupakan kelompok usia muda dan produktif. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan kepastian akan ketersediaan lapangan kerja yang memadai.
“Berikan available jobs, jadi yang umurnya produktif bisa produksi. Berikan ruang untuk bekerja dan rekreasi, karena saat ini usia produktif 14-65 tahun itu yang menentukan masa depan bangsa,” tambahnya.
Wihaji juga mendorong generasi muda agar tetap optimis dalam menyongsong masa depan Indonesia. Ia meminta anak-anak muda agar tidak terpengaruh oleh pesimisme.
“Anak muda harus punya sifat optimisme, jangan mau diracuni dengan pesimisme karena masa depan kita ini cerah. Negara kita selalu punya solusi dalam menghadapi krisis, jadi kita tidak boleh cepat pesimis karena Indonesia ini akan baik-baik saja dan menuju negara maju pada waktunya,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa generasi berencana memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Edukasi tentang bahaya narkoba, seks bebas, dan pernikahan dini harus terus dikampanyekan dengan pendekatan yang kreatif dan kekinian.
“Teruslah membuat kampanye yang dibalut dengan hal-hal menarik seperti teknologi. Genre adalah anak-anak Indonesia Emas, mereka di tahun mendatang akan menjadi penerus kita, jadi siapkan anak-anak ini dengan baik,” tutup Wihaji.